Berita Travel - 4 Pilihan Wisata di Banten untuk Long Weekend Natal serta Tahun Baru

4 Pilihan Wisata di Banten untuk Long Weekend Natal serta Tahun Baru 

Berita Travel - Buat sejumlah besar masyarakat Ibukota, peristiwa long weekend butuh digunakan sebaik-baiknya. Beberapa kelompok pilih melepas capek dengan sesaat tinggalkan kegiatan rutin Jakarta.

Tidak bingung, beberapa ruas jalan ke luar kota seperti Bandung serta Bogor akan dipadati kendaraan berpelat B. Lokasi pegunungan seperti Puncak juga sering disesaki masyarakat Jakarta yang akan mencari situasi asri.

INICAPSA - Walau sebenarnya, dengan jarak yang relatif tidak jauh, Banten tawarkan macam type wisata yang tidak biasa. Tersebut 5 tujuan yang pantas Anda jajal di Banten pada long weekend edisi Natal 2018:

1. Bermalam di perkampungan Suku Baduy 

Suku Baduy terdiri atas suku Baduy Luar serta Baduy Dalam. Suku Baduy Luar yang condong toleransi dengan peradaban asing pas ditempati bila Anda ingin mencari situasi sepi tak perlu tinggalkan rutinitas urban.

Selain itu, Anda yang tertarik mencicip sensasi terpencilnya Baduy, mampirlah 2-3 hari di perkampungan Baduy Dalam.

Perkampungan suku Baduy terdapat di Perbukitan Kendeng, Leuwidamar, Banten. Anda dapat meraihnya memakai KRL arah Rangkasbitung dilanjut menumpang bus 3/4 atau membawa kendaraan pribadi.


BACA JUGA : 7 Tujuan Luar Negeri Referensi Berlibur Akhir Tahun


Mendakilah melalui gerbang Ciboleger bila akan menyambangi suku Baduy Luar, sedang rute paling dekat untuk berkunjung ke suku Baduy Dalam adalah melalui pintu Cijahe.

2. Wisata riwayat di Kota Lama Banten 

Masjid Agung Banten berdiri megah, sesaat beberapa petugas kebersihan menyapu serta memungut sampah di lokasi Banten Lama, Serang, Banten, Jumat (10/4). Salah satunya masjid paling tua di Indonesia yang dibangun pada saat Kesultanan Banten itu jadi pemberi tanda Kota Serang. Kehidupan masyarakat di Serang lekat dengan situasi yang religius.

Situs ini adalah sisa lokasi Kesultanan Banten. Bahkan juga, semenjak 1995, situs ini sudah didaulat menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO.

Sisa-sisa kejayaan Kesultanan Islam Banten masih tetap tampak jejaknya pada puing-puing dua istana, Keraton Kaibon serta Istana Surosoan, dan masih tetap berfungsinya Masjid Agung Banten sampai sekarang ini.

Ada ikut peninggalan jejak kolonialisme Belanda pada Benteng Speelwijk dengan terowongan misteriusnya. Untuk mendapatkan wacana yang lebih luas berkaitan riwayat Banten, Anda dapat singgah ke Museum Kepurbakalaan Banten Lama.

3. Bergiat alam 

Tempat yang satu ini cukuplah jauh dari Jakarta, tetapi wajar dicoba. Perjalanan yang menghabiskan waktu sepanjang hari terbayar lunas dengan lanskap Taman Nasional Ujung Kulon.

Kawanan monyet serta babi rimba akan menyongsong kehadiran Anda di Pulau Peucang. Pemandangan senja dari Karang Copong juga sayang ditinggalkan.

Situasi alam liar tersuguh dari Padang Penggembalaan Cidaon, walau perlu keberuntungan untuk melihat badak jawa yang jadi primadona. Selanjutnya, Anda dapat telusuri Sungai Cigenter di Pulau Handeleum yang disebut habitat ular serta buaya.

4. Main air di Sawarna serta Tanjung Lesung 

Tanjung Lesung adalah lokasi strategis pariwisata nasional yang dijagokan jadi satu diantara sepuluh Bali baru oleh Kementerian Pariwisata RI.

Nama yang belumlah tenar menjanjikan situasi yang lebih tenang saat berkunjung ke pantainya. Anda dapat juga melintas ke Pulau Umang yang dipenuhi hamparan pasir putih.

Dari Tanjung Lesung, profil Gunung Anak Krakatau tampak jelas menyembul dari lautan. Akan tetapi, sekarang ini status Anak Krakatau masih tetap ada pada level Siaga II hingga belumlah dapat Anda sambangi.


BACA JUGA : Jelajah Air Terjun Sekar Langit, Tempat Jaka Tarub Bertemu Bidadari 


Bila ingin mencari lanskap pantai yang unik, pelesirlah ke Sawarna disamping selatan pulau. Beberapa pantainya dihiasi oleh gugusan batu serta tebing karang. Empasan ombak yang menerjang karang membuat panorama yang jarang didapati di pesisir lainnya.

Share: