Berita Travel - Jika kamu sempat mempunyai bekas, tentu pernah ‘kan berjalan-jalan sama dia waktu berbarengan dulu. Ya jika tidak ke mal, obyek wisata, atau malah ke pengajian bersama. Sempat kerasa tidak sich jika ingatan waktu lalu pada saat jalan sama mantan kerap muncul tidak diduga. Umumnya sich saat kamu lewatin tempat atau tujuan yang pernah kamu kunjungi dahulu, langsung masa lalu yang perlu selekasnya dihapuskan itu muncul begitu saja. Hayo ngaku! Hahaha…
Apesnya ialah, makin kamu berupaya untuk baik-baik saja alias melupakan masa lalu itu, malah semakin tertanam di pikiran kamu. Semakin susah hilang! Sebel ‘kan jika ngalamin demikian terus. Ada 5 fakta sich mengapa itu dapat berlangsung. Yuk kita baca sama-sama!
Pertama, perihal ini disebabkan oleh perasaan yang melekat waktu itu, entahlah sedih atau suka. Umumnya lebih ke suka sich, ya wajarlah berjalan-jalan sama pasangan. Perasaan suka itu yang pada akhirnya terpatri dalam tempat atau lokasi spesifik
Mungkin kamu sempat merasakan getaran yang berlainan saat melalui di satu tempat. Seolah-olah tempat itu dekat sekali dengan hatimu. Kamu akan mencari tahu, ada apa sich sebetulnya dengan tempat ini. Pikiranmu akan berfikir serta kenangan masa lalu dengan mantan kamu yang muncul. Mengapa yang muncul ingatan itu, bukan masa lalu yang lainnya? Sebab perasaanmu senang kala itu, serta dengan emosional akan langsung tersimpan dalam pikiran bawah sadar kamu. Hehe.
Fakta ke-2, perihal ini disebabkan lantaran seringnya intensitas jalan bersama dalam tempo yang relatif panjang. Satu kegiatan yang diulangi dengan orang yang sama akan tinggalkan jejak yang dalam. Serem ya, hehe…
Untuk membuat satu rutinitas baru, manusia memerlukan 21 hari untuk melatih dirinya sendiri. Sesudah 21 hari akan muncul rutinitas baru yang lalu berubah menjadi karakter. Perumpamaannya, untuk melatih diri bangun pagi, kamu mesti coba bangun pagi berturut-turut saat 21 hari. Sesudah itu, dijamin bangun pagi sudah jadi rutinitas barumu. Begitu halnya traveling bersama mantan (kok susah ya bacanya), bila hal itu dikerjakan berkali-kali maka terbentuk satu rutinitas. Sesudah terlatih, akan susah menghilangkan rutinitas berjalan-jalan itu. Nah, saat pacar sudah tidak ngajakin jalan lagi selesai jadi mantan, rutinitas dalam diri kamu itu masih tetap terasa kuat lho. Karena itu janganlah sering-sering deh jalan sama pacar, nanti jika putus baper terus-terusan…
Fakta ke-3 ini lebih rasional, masa lalu jalan sama mantan dapat muncul terkait citra satu tempat atau tujuan yang didatangi dahulu. Jika tempatnya mempunyai situasi romantis dan menyenangkan, pasti ingatan itu gampang terangkat…
Sempat tidak disaat melewati Malioboro terkenang waktu tahun baruan sama mantan beberapa waktu lalu? Sempat tidak saat berjalan-jalan di Ubud Bali, mendadak teringat traveling dengan mantan dua bulan yang lalu? Ya bagaimana tidak keinget, tempatnya romantis coy! Atau tidak, misalnya kamu dan ia senang makan di restoran favorite, yang sampai kamu putus menunya nggak berubah, tentu kamu akan baper ‘kan. Ingat dulu makan di sini sama siapa. Bahkan juga kamu ingat apa pesanan dia, lha umumnya kamu yang bayar nyatetin pesanannya. Hehehe.
Fakta ke empat, hoby kamu dan ia tentu sama. Sampai kini kamu melakukan aktivitas sama dia dan kebetulan hobinya sama. Nah, saat sudah jadi mantan, tiap-tiap kamu lakukan hobimu ini, ia akan seringkali singgah di ingatan kamu. Yakin deh!
Itu kenapa semestinya tidak mempunyai pasangan dengan hoby yang sama. Tidak hanya lingkar persahabatan kalian yang bakal itu-itu saja, kamu akan terbayang-bayang figurnya saat lakukan hobimu. Jika begini ‘kan ngeri ya. Oke ada satu narasi menarik mengenai perihal ini. Harap dibaca, cerita riil nih.
Alkisah, ada satu pemuda asal Jogja yang mempunyai pacar sama-sama pendaki gunung serta hoby bersepeda. Mereka satu jurusan pada saat kuliah, hanya beda angkatan saja. Yang cowok angkatan tua sementara yang cewek rada beberapa tahun di bawahnya. Sebab hoby mereka yang sama (sampai mukanya juga keliatan sama), perjalanan mereka juga terlalu banyak. Naik gunung dari Merapi sampai Slamet, naik sepeda dari ujung sampai selatan Jogja. Mereka jadinya malah terlalu identik. Nampaknya takdir berteman dengan mereka berdua.
Akan tetapi sebenarnya tidak demikian. Si cewek pilih lelaki lain menjadi kekasihnya. Si cowok merasa patah hati yang teramat sangat. Ditambah lagi, saat mendaki gunung dan bersepeda, semua tempat hampir sempat mereka telusuri bersama . Masa lalu yang demikian mendalam waktu bersamanya pasti begitu menyakitkan. Pada akhirnya, dengan penuh keputusasaan, cowok ini menapaktilasi semua tempat atau tujuan yang dahulu sempat dia kunjungi bersama dengan mantannya itu. Saat dia mendaki kembali Gunung Slamet, dia meneteskan air mata dan membakar photo yang selalu dia taruh itu, bahkan juga sesudah 2 tahun putus. Sangat Sedih…
Begitu ceritanya teman-teman. Jika elu punya pacar dan hobinya sama, nanti pas udah GG kelar hidup lo!
Fakta paling akhir mengapa kamu tetap keingat peristiwa berjalan-jalan sama mantan ialah, ya sebab kamu masih tetap jomblo! Tidak ada masa lalu baru, ya mikirin waktu lalu melulu. Basic jones! Hehehe…
Buat jomblo, kenangan masa lalu seolah demikian berharga harganya. Dahulu dia begini, dahulu dia jalan sama si ini, dahulu maen kesini, intinya dahulu, dahulu serta dahulu. Tidak ada ngomongin hari esok, soalnya masih tetap suram. Hehehe. Triknya ya kamu mesti membuka diri kamu dan memantaskan diri dong ya.
Itu dia 5 fakta mengapa bayangan serta masa lalu pas berjalan-jalan sama mantan demikian susah untuk dilupakan. Hehe. Kejawab tidak nih? Mudah-mudahan menjawab ya persoalan kamu. Trus jalan keluarnya apa dong, yaudah jika tidak mau miliki mantan ya tidak perlu pacaran. Rasional ‘kan? Hahaha. Sharing jika artikel ini kamu banget ya!
Artikel By: Inicapsa Bandar Poker Facebook 2019 Terpercaya
No comments:
Post a Comment