Berita Travel - Cerita Orang-Orang Yang Rela Berwisata Demi Menemukan Cinta Sejati

kisah cinta

Berita Travel - Salam sejahtera untuk kita semua, kali ini kita akan membahas tentang beberapa hal menarik dari kisah kasih seseorang yang berjalan-jalan serta menemukan cinta sejatinya. Salah satu kisahnya juga berasal dari indonesia lo.

Ingin juga seperti mereka tapi pastinya kamu kekurangan dana kan buat beli tiket, ataupun bisa di bilang kekurangan modal gitu untuk bertraveling sambilan mencari cinta. Ok kali ini Travelcapsa akan merekomendasikan salah satu Situs Taruhan Poker Online Inicapsa yang pastinya bisa sebagai wadah untuk perputaran modal kamu dalam menemukan cinta sejati.

Baik teman-teman, dari pada kita terus bercerita. Mari langsung kita simak kisah-kisah menarik dari cinta mereka yang bertemu disaat melakukan traveling.

Cerita romantis pun seringkali berlangsung saat jalan-jalan dalam mencari cinta. Ini cerita mereka yang traveling untuk mencari dan memperoleh cinta. Mungkin penasaran, mungkin ingin memberikan keyakinan. Sangat banyak fakta mengapa traveler ikhlas mendatangi satu tempat untuk memperoleh cintanya. 

Terdapat beberapa macam cerita mereka yang sedang traveling buat mencari atau justru memperoleh cinta. Diantaranya ialah Sammy. Dia adalah seorang turis asing asal Finlandia yang sudah jatuh hati dengan orang Indonesia. 

Saat hampir satu tahun dia berkeliling-keliling Indonesia. Sampai pada suatu hari dia mengakui berjumpa dengan seseorang wanita di Flores. 

"Saat itu pertama-tama lihat ia di Flores. Labuan Bajo. Kami mengobrol saat beberapa waktu. Hingga kemudian bertukar nomer Indonesia," katanya dalam bahasa Indonesia yang terpatah-patah pada travelcapsa. 

5 Bulan berlalu, pada akhirnya Sammy membulatkan tekad untuk mengontak wanita itu lebih dahulu. Saat itu, sang wanita tengah ada di Yogyakarta dan Sammy ada di Sydney. Dia ikhlas pesan ticket langsung ke Yogyakarta untuk berjumpa dengan wanita itu. 

"Saya pesan ticket ke Yogyakarta, walau sebenarnya waktu dari Sydney rencananya saya ingin pulang. Akan tetapi dibanding penasaran, saya kunjungi saja dulu ke Yogyakarta," katanya. 

Akhirnya, dia mendatangi wanita itu di Yogyakarta. Walau tidak memberi kabar bagaimana detail akhir sesudah pertemuan itu. Sammy mengakui suka bisa berjumpa kembali dengan wanita itu setelah sekian lama belum pernah berhubungan. 

"Tidak mempersoalkan berapakah jarak yang sudah ditempuh. Menghabiskan waktu langsung bersama-sama itu lebih baik. Saya jadi jatuh cinta dengan Yogyakarta," katanya. 

Beda lagi dengan yang dihadapi Chris. Dia mengakui belum pernah berani kenal gebetannya lebih dekat. Sampai selanjutnya, dia dibawa traveling bersama oleh orang yang disukainya. 

"Saat itu dibawa ke Cirebon. Saya memandang ini waktu yang baik untuk lebih mengenalnya," kata Chris pada kami. 

Akhirnya, Chris juga menyiapkan semuanya dengan baik. Dari mulai itinerary sampai ticket transportasi. Selama jalan dijadikan waktu untuk sama-sama kenal. 

Pria yang baru pertama-tama ke Cirebon mengaku deg-degan dengan wanita yang disukainya, pasalnya dia takut apakah wanita tersebut suka dengan gagasan itinerary yang dibuatnya. Berlibur berjalan, beberapa hal yang didapatkan buat Chris bisa mengenal wanita yang disukainya lebih dalam. 

"Pada akhirnya sich saya sadar, tidak terlalu pas. Tetapi ini pengalaman pertama selanjutnya berlibur dengan mengatur seluruhnya sendiri," papar Chris. 

Paling akhir ialah Andi. Dia ikhlas rela traveling sampai ke Eropa untuk berjumpa idola hati yang dikenalnya melalui internet. 

"Ceritanya waktu tahun 2012 saya kenal seseorang gadis cantik bernama Lily dari internet. Dari sana tukar e-mail serta jadi sering bercakap melalui internet," kenang Andi pada Travelcapsa. 

Berada tinggal di Zurich, Swiss, pada akhirnya Andi mendatangi Lily. Untuk mengutarakan hatinya, Andi juga membawa beberapa scarf batik cantik untuk Lily. 

Kali itu jadi perjalanan pertama Andi ke luar negeri. Seperti rata-rata Euro Trip, Andi mendatangi beberapa negara seperti Belanda, Belgia, Prancis dan pada akhirnya ke Swiss. 

Waktu ke Swiss, Andi mesti terlepas dari rombongan yang tengah ada di Lucerne untuk melaju seorang diri ke Zurich. Modal nekat dan uang 25 Euro untuk ticket kereta, Andi juga pergi ke Zurich. Setibanya di Zurich, dia sudah sempat kesusahan untuk mencari alamat kafe tempat Lily kerja. Akhirnya Andi juga telat satu jam ke cafe tempat Lily kerja. 

Setibanya disana, Andi juga kaget bukan kepalang. Dia memang sukses temukan cafe tempat Lily kerja, tetapi nyatanya cafenya telah tutup. Tidak patah arang, Andi juga mengetuk pintu cafe sampai menanyakan pada seorang seputar tentang Lily. 

Sayang beribu sayang, tidak ada satupun orang yang dapat memberi informasi mengenai Lily. Tidak adanya WiFi juga membuat Andi tidak bisa mengirim pesan. Pada akhirnya dia juga menyimpan kain batiknya untuk Lily di muka toko dibarengi tulisan salam. Dengan berat hati Andi lalu pergi tinggalkan cafe itu dan kembali pada hotel. 

"Sampai cafe sedih sekali, nyatanya telah tutup. Saya bertanya orang seputar pun tidak ada yang dapat di tanya masalah Lily. Tetapi ya mau bagaimana, mungkin memanglah belum jodohnya," kenang Andi 

Share:

No comments:

Post a Comment

Labels

Recent Posts

Pages