Jembatan Golden Gate Ada di Kota Batam Bagaimana Bisa?

jembatan batam

INICAPSA - Ada siluet Jembatan Golden Gate San Fransisco di Batam? Masa sich? Jika tidak yakin, coba saja bertandang ke Jembatan Barelang sebagai penghubung tiga pulau besar di kota paling besar di Kepulauan Riau itu. 

Walau tidak seutuhnya sama, ditambah lagi tidak bercat merah, Anda dapat lihat wujudnya sekilas serupa jembatan sangat tersohor di Amerika Serikat itu. Pentingnya pada dua set tiang pancang sebagai tempat jembatan bertopang. 

Diambil dari launching Kementerian Pariwisata, jembatan selama 642 mtr. itu jadi satu diantara spot favorite latar photo beberapa wisatawan yang berkunjung. Hal tersebut ialah persamaan lainnya dari Jembatan Barelang serta Golden Gate. 

Umumnya, beberapa photografer mengabadikan Barelang dari bagian samping kiri atau persisnya ada di simbol miniatur Jembatan Barelang. Tetapi, coba berburu matahari keluar serta mengabadikan jembatan yang tampak sangat megah dan besar diantara lima jembatan yang lain di Batam ini dari segi kanan. 

Perlu trekking seputar 1 km. ke bagian kanan jembatan, telusuri tepian laut sampai pada akhirnya dapat lihat Barelang secara detail. Untuk menyimpan peristiwa matahari keluar, beberapa pelancong mesti pergi semenjak pagi, seputar jam 04.30 WIB. 

Jarang ada kendaraan dari Kota Batam ke Barelang sejauh kira-kira 15 km. dan meniti 30 menit perjalanan. Matahari akan keluar seputar jam 05.50 WIB. 

Transportasi yang dipakai dapat memakai transportasi online atau menanti angkutan umum Damri yang melewati Barelang. 

Sarapan Sop Ikan Fresh 

sup ikan segar

Pembangunan Jembatan Barelang diprakarsai oleh B.J. Habibie pada 1991. Namanya diambil dari singkatan BAtam, REmpang, dan gaLANG dan digunakan untuk menyambungkan tiga pulau besar itu, serta beberapa pulau kecil yang termasuk juga dalam Kepulauan Riau. 

Tidak cuma siluetnya yang memperingatkan Jembatan Golden Gate San Fransisco, jembatan ini pula tawarkan panorama laut yang berwarna biru serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Tidak heran, jembatan itu jadi simbol serta landmark Batam sekarang. 

Setelah asyik berburu matahari keluar, tidak ada kelirunya mencicip kuliner ciri khas Kota Batam. Kuliner ini pula telah populer di kelompok pelancong. Namanya Sup Ikan Yong Kee Spesial yang ada di komplek Nagoya City Centre Blok E No 8-9, Nagoya, Batam.

Rumah makan ini buka sehari-hari jam 08.00-22.00. RM Yong Kee jual bermacam olahan seafood, tetapi sebagai menu andalan ialah sup ikan yang memiliki bahan basic ikan tenggiri. 

Ikan tenggiri yang diberikan benar-benar lembut serta nikmat. Tidak mengherankan lantaran rumah makan ini mengolahnya berbahan baku ikan tenggiri yang masih tetap fresh. 

Kuah dengan bumbu yang tidaklah terlalu tajam pun meningkatkan kesegaran dan semakin menonjolkan perasaan asli dari ikan. Jadi, susah buat siapa juga untuk melupakan Batam, sejuta pesona dari kota transit dengan matahari tropis yang hangat. 

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwsata, Guntur Sakti di Batam, Minggu, 21 April 2019, menjelaskan, keindahan Kota Batam jadi daya tarik sendiri buat beberapa pencinta photografi, dari mulai lanskap yang indah sampai pemandangan alam yang menarik. 

"Lanskap di Kota Batam, bukan sekedar indah dilihat. Tapi indah pun di kamera. Jadi, beberapa traveler mari hadir ke Batam, abadikan serta sebarkan di media sosial," kata Guntur.
Share:

No comments:

Post a Comment

Labels

Recent Posts

Pages